Jumat, 17 Februari 2012

JUAL jam tangan unik, trendi n keren

SLAPIA watch merupakan jam tangan unik yang memiliki "satu ukuran cocok untuk semua" dengan gaya tak berujung dan warna untuk dipilih, ada sebuah jam untuk semua orang. apakah Anda muda atau tua. SLAPIAwatch adalah cara yang menarik dan baru untuk menjadi modis dan menyenangkan. Ada banyak pilihan warna yaitu merah, ungu, hijau, pink, coklat, hitam, putih, kuning, oranye, dan light blue.
Harga Rp 199.000,-
+ PAKET HEMAT
• BELI 3 gratis 1 Rp 597.00,- (kamu hemat 25%, kamu dapat memilih warna kesukaan anda).
• BELI 7 GRATIS 3 Rp 1. 393.000,- (kamu hemat 30%, dan kamu bisa mendapatkan warna yang lengkap)
+ setiap pembelian dilengkapi dengan:
* garansi 12bulan
SLAPIA fitur:
. Jam tangan ASLI merek dagang SLAPIA tm.
. Karet silikon yang tahan lama
. Tahan air
. Mesin jam kualitas Jepang
. Standart ukuran: 28cmL x 4cmW .
Dapat digunakan oleh pria maupun wanita…
“Slap and energize you and style”
“STYLE = COLOURS
Buat apa anda menunggu…
Pesan sekarang juga!!!
Ask or order to 082136659469 / INBOX VIA FB : lukmanlukman94@yahoo.co.id
AWAS BARANG TIRUAN….

RESELLER WELCOME...
WEB: WWW.SLAPIA.COM

Sabtu, 11 Februari 2012

haniwa (kuda)


haniwa (kuda)
Yang sangat menarik perhatian adalah patung haniwa dari tanah liat yang ditempatkan dengan teratur di sekeliling tumuli. Bentuk haniwa itu bermacam-macam. Biasanya berupa orang, binatang piaraan, perabot rumah dan perkakas dan dapat memberikan gambaran tentang kehidupan pada masa itu. Dari patung orang dapat ditarik kesimpulan bahwa orang laki-laki memakai hakama, semacam celana longgar dan perempuan memakai mo, semacam blus dan pada umumnya orang memakai baju yang berlengan sempit. Pakaian-pakaian itu lebih mirip pada pakaian barat modern dari pada kimono sekarang dan paling sedikitnya lebih praktis dan mudah dipakai dalam pekerjaan yang sibuk.
Agama Shinto berkembang. Kuil-kuil makin banyak didirikan. Dalam bentuknya yang asli peribadatan agama itu sangat sederhana. Agama itu terdiri dari pemujaan tenaga-tenaga alam, tidak mempunyai suatu sistem etika atau kesusilaan dan theologi atau ilmu ketuhanan, tidak menyebuttentang surga atau neraka. Dewa-dewa yang baik disebut kami dan jin atau setan disebut oni. Orang-orang yang berjasa dan pahlawan-pahlawan, setelah meninggal mencapai tingkatan kami dan dianggap sebagai demikian. Didalam kuil idak terdapat arca-arca dewa. Bentuk kuil juga sederhana. Di muka terdapat pintu gerbang yang disebut torii atau ada beberapa torii. Torii terdiri atas dua tiang yang ujungnya agak berdekatan satu sama lain, di atasnya dipasang dua buah balok melintang. Orang yang mau melakukan pemujaan dengan maksud meminta pertolongan dewa sebelum masuk ke dalam kuil mencuci muka dan tangannya dengan air suci. Sebuah lonceng dibunyikan untuk meminta perhatian dewa dan ia membungkukkan diri untuk memberi hormat. Setelah mempersembahkan sajian, diucapkanlah maksud kedatangannya. Setelah selesai ia membungkukkan diri untuk berpamitan.
Nama Shinto (jalan dewa) diberikan kepada agama itu, setelah di Jepang berkembang agama Buddha dan untuk membedakannya dari agama itu.

Jumat, 03 Februari 2012

LAWANG SEWU

Lawang Sewu

Lawang Sewuのビルはスマランにあります。このビルはりっぱでがんきょうです。Lawang Sewuの中にはかとモニュメントがあります。はかはモニュメントの下にあります。Pemuda streetにLawang Sewuのビルがあります。Lawang Sewuはスマランにいちばんゆうめいなビルです。Lawang SewuのビルはTugu Mudaのまえにあります。このビルは1000のドアがあります。むかし、このビルはでんしゃのかいしゃをしようしました。今 このビルはでんしゃのはくぶつかんになります。休みの日このビルでたくさん人をきます。Lawang Sewuでけいむしょやちかしつやいどうがいちばんふかいがあります。

Jumat, 25 November 2011

agama yang dianut sebagian besar orang di Jepang

Shinto (Shintō diserap dari bahasa mandarin menjadi shin dan tou yang bermakna “jalan/jalur dewa”) merupakan agama resmi yang berasal dari Jepang. Shinto merupakan penyembahan kepada kammi (dewa, roh alam, atau sekedar kehadiran spiritual). kammi merupakan benda-benda dan proses alam, misalnya Amaterasu, sang dewa matahari.

Ajaran Shinto sendiri mengacu pada kepercayaan konfusianisme di China. System kepercayaan yang dianut agama ini animisme karena mempercayai banyak dewa. Shinto melakukan penyembahan pada arwah leluhur/ nenek moyang.
Walau demikian, kami yang paling banyak disembah umat Shinto adalah dewa matahari Amaterasu. Karena itu ajaran agama Shinto pun memuja kaisar Jepang yang dianggap keturunan Amaterasu. Berbeda dengan agama lain, dalam agama Shinto tidak ada ajaran yang pasti, tidak ada tempat ibadah khusus, tidak ada dewa yang benar-benar dianggap paling suci, dan tidak cara khusus untuk menyembah kammi.

Setelah Perang Dunia II, Shinto kehilangan statusnya sebagai agama resmi; sebagian ajaran dan kegiatan Shinto yang sebelumnya dianggap penting pada masa perang ditinggalkan dan tidak lagi diajarkan. Kemudian setelah masuklah agama Budha sekitar abad ke-5. Ajaran agama Budha di Jepang mempercayai dewa mathari atau dikenal dengan nama Amaterasu sebagai dewa tertinggi yang dianggap sebagai penjelmaan Budha Daichi Nyorai. Agama Budha di Jepang yang paling terkenal adalah ajaran Budha Zen yang diserap dari China. Sama seperti agama Budha di seluruh dunia, kitab suci agama Budha di Jepang adalah tripitaka dan tempat ibadahnya adalah kuil. kuil-kuil Shinto mulai dibangun sebagai rumah bagi para kami secara permanent (shaden).

Jumat, 15 Januari 2010

all about budaya Jepang

Smile Aneka ragam budaya Jepang (bunka, matsuri, ongaku, eiga , iro-iro aru)

Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam. Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini :

Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.

Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.

Sejarah

Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru? menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.

Tiga matsuri terbesar

* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, bulan Juli)
* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, bulan Mei)

Matsuri yang terkenal sejak dulu

Daerah Tohoku

* Nebuta Matsuri (kota Aomori, bulan Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, bulan Agustus)
* Kantō Matsuri (kota Akita, bulan Agustus)
* Sendai Tanabata Matsuri (kota Sendai, bulan Agustus)

Daerah Kanto

* Chichibuyo Matsuri (kota Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)
* Sanja Matsuri (Asakusa-jinja, Tokyo, bulan Mei)
* Sannō Matsuri (Hie-jinja, Tokyo, bulan Juni)

Daerah Chubu

* Owarafū no bon (kota Toyama, Prefektur Toyama, bulan September)
* Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan bulan April-Mei, 2004).
* Takayama Matsuri (kota Takayama, Prefektur Gifu, bulan April dan bulan Oktober)
* Furukawa Matsuri (kota Hida, Prefektur Gifu, bulan April)

Daerah Kinki

* Aoi Matsuri (Kyoto, bulan Mei)
* Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, bulan Oktober)
* Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdaiji, Nara, 12 Maret)
* Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
* Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji di bulan Oktober)
* Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, bulan Juli)
* Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai "Tiga Matsuri Musim Panas Terbesar di Osaka" (Prefektur Osaka, bulan Juni-Juli)

Daerah Chugoku dan Shikoku

* Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, bulan Februari)
* Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus)

Daerah Kyushu

* Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, bulan Juli)
* Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
* Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, bulan November)

Pengertian lain

Dalam bahasa Jepang, kata "matsuri" juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (祭, matsuri?) dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas).

Shimin Matsuri adalah sebutan untuk matsuri yang diselenggarakan pemerintah daerah atau kelompok warga kota dengan maksud untuk menghidupkan perekonomian daerah dan umumnya tidak berhubungan dengan institusi keagamaan.

Festival dan Matsuri yang lain


* Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, bulan Februari)
* Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, bulan Februari)
* YOSAKOI Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, bulan Juni)
* Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan bulan September)
* Odawara Hōjō Godai Matsuri (kota Odawara, Prefektur Kanagawa)
* Yosakoi Matsuri (kota Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
* Hakata dontaku (3-4 April, kota Fukuoka)
* Hamamatsu Matsuri (3-5 Mei, kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka)
* Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (kota Kita Kyūshū, Prefektur Fukuoka, hari Sabtu minggu pertama bulan Agustus)